Change Background of This Blog!


Pasang Seperti Ini

IMPIAN ANAK JALANAN

          Terdengar riuh disebuah rumah tua, suara yang terdengar riuh bahagia, canda tawa suka ria. Disana tinggalah seorang anak laki-laki bersama dengan neneknya yang sudah tua, anak tersebut yang setiap harinya bekerja sebagai pengamen, sedangkan neneknya hanya dirumah. Anak tersebut ditinggal mati oleh ayahnya ketika ia masih kecil. Dan ia diasuh oleh neneknya sampai sekarang.,sedangkan ibunya menjadi seorang pembantu.
        Mereka tinggal disebuah desa yang jauh dari keramaian kota. Sehingga anak tersebut harus berjalan jauh untuk mengamen.
        Hari-hari berjalan penuh dengan tantangan, tetapi ia menjalani semua dengan penuh kesabaran. Anak itu adalah seorang anak yang rajin dan jujur.
        Setiap harinya ia harus bangun pagi-pagi, untuk membantu neneknya menyiapkan sarapan.  Setelah itu ia hendak pergi kesekolah, sepulang sekolah ia langsung mengamen. Pendapatannya hanya cukup untuk membayar sekolah dan makan sehari-hari, kadang mereka pun tidak makan.
        Dia seorang pelajar yang duduk di bangku kelas 6 disebuah SD, dia mempunyai impian yang selalu ingin dia wujudkan, untuk membanggakan orang-orang yang disayanginya.
        Dia ingin melanjutkan sekolah lagi, untuk masa depannya kelak.  Namun dengan biaya yang tidak memungkinkan ia untuk melanjutkan pendidikan diSMP yang sangat mahal. Tetapi semua itu tidak membuat ia putus asa, Tak pernah lelah ia menghadapi hidup ini, ia tak pernah menyerah untuk selalu maju, walaupun setiap hari ia harus berjalan jauh untuk sekolah dan mengamen, tak pernah ia mengeluh. Walaupun sebenarnya ia letih dan lelah. Namun ia tak pernah mempedulikannya. Karena ia ingin mewujudkan impiannya.
        Kini tibalah saat UNAS tingkat SD, ia sangat cemas,takut kalau ia tidak akan lulus. Tetapi ketika ia ingat dengan impiannya untuk membahagiakan orang-orang yang ia sayangi.
        Ketika pengumuman hasil ujian, ia merasa cemas lagi, tetapi ketika ia membuka amplop hasil ujaian tesebut, ternyata ia lulus dengan nilai yang sempurna.
        Banyak sekolah lanjutan tingkat pertama yang ingin supaya anak tersebut masuk ke sekolah tersebut, bahkan SLTA dan perguruan tinggi negeri pun menginginkan dia.
        Anak tersebut malah menjadi bingung dengan tawaran-tawaran terebut.
“Cucuku kamu harus memilih sekolah mana yang kamu inginkan, ikutilah hati nuranimu”, kata sang nenek. Berkat motivasi neneknya, akhirnya ia melanjutkan ke SLTP yang paling ia senangi.
        Disana dia selalu menjadi yang terbik,bahkan semua guru kagum padanya. Teman-temannya sangat menyayanginya. Tapi ada beberapa temannya yang membencinya, karena mereka iri kalau anak miskin bisa menjadi idola sekolah. Mereka sering menjailinya di depan teman-temannya. tetapi dia tetap sabar dengan perlakuan teman-temannya yang tidak suka padanya.
        Pada suatu hari ketika ia mau berangkat mengamen, teman-temannya menghadangnya. “hei ngapain kamu lewat jalan orang kaya ini, kalau mau lewat sini harus bayar dulu, kalau tidak gitarmu akan kurusak”, kata teman-temannya. Anak tersebut tidak mau membayarnya dan akhirnya merekapun merusak gitarnya. Dia sangat sedih sekali, karena gitar tersebut satu-satunya peninggalan almarhum ayahnya, dan sebagai sumber pencahariannya.                                        
        Dai pulang dengan keadaan sedih, tetapi sesampainya dirumah, ternyata ibunya pulang dari tempatnya bekerja dikota, dan membawak gitar baru untuk anaknya. Dia menjadi tak bersedih lagi. tetapi tetap saja ia tak bisa melupakan gitar kenang-kenangan dari ayahnya tersebut.
        pada pagi harinya ketikaq ia bangun, ia melihat gitar yang rusak tersebut sudah diperbaiki oleh ayahnya, ternyata ayahnya belum meninggal tetapi ayahnya merantau dan sekarang menjadi penusaha gitar di kota tersebut dan ibunya bukanlah seorang pembantu melainkan guru disekolah yang ada di kata tersebut.
        Dia sangat bahagia mendengar kabar tersebut. Dan dia semakin rajin belajar untuk membahagiakan semua orang yang dia sayangi dan dia sekarang berhenti mengamen. Dia selalu menjadi yang terbaik disekolahnya, orangtua dan neneknya bangga kepadanya.
        Sekarang setiap pulang sekolah dai selalu membantu ayahnya membuat gitar untuk di jual ke berbagai kota diindonesia bahkan ada yang dieksport keluar negeri.
        Setelah ia lulus SLTP, dia melanjutkan ke SLTA paling bagus dikota tersbut. Disana ia tetap menjadi yang terbaik. dan dia sangat dikagumi semua siswi di SLTA tersebut.
        Setelah dia lulus SLTA dia melanjutkan ke perguruan tinggi, jurusan sastra. Karena ayahnya seoreang pengrajin gitar, ia sekarang mahir memainkan gitar.
        Dia ingin membuat sebuah band, tetapi dia belum dapat personilnya. Dia mencari diseluruh kampus, tetapi tidak ada yang mau. Dan dia pun mencari di sebuah perkampungan pengamen, tempat dia berkumpul bersama pengamen-pengamen dulu.
        Akhirnya dia bertemu teman-teman mengamennya dulu, yang sampai sekarang masih mengamen. Mereka diajaknya membentuk sebuah band berpersonilkan oleh 5 orang, 2 orang memaikan gitar, 1 orang bas, 1orang keyboard, dan 1 orang drum. merekapun mau untuk membuat band.
        Akhirnya dibentuklah AZZA_BAND, maksud dari itu adalah agar semua orang tidak mudah putus asa dengan cobaan yang diberikan oleh Allah SWT, karena allah tidak akan memberikan cobaan melebihi batas kemampuan umatnya.
        Namun mereka kebingungan mencari uang untuk membuat album pertama mereka. Akhirnya mereka  memutuskan untuk mengamen lagi, untuk biaya rekaman album mereka. Dengan hasil mengamen terssebut mereka dapat rekaman album pertama mereka.
        Namun waktu itu juga keyboardist band tersebut sedng sakit, namun setelah beberapa hari kemudain keyboardist tersebut telah boleh pulang. Kemudian mereka langsung rekaman, setelah selesai sekaman sang keyboardist tersebut meninggal karena  sakit kanker yang dideritanya kambuh lagi. Perasaan personil lainnya pun bercampur aduk “mereka senang karena dapat menyelesaikan rekaman mereka, disisi lain mereka sangat sedih karena kehilangan salah satu personil mereka yang telah kembali kepada sang pencipta”.
        Setelah beberapa hari mereka rekaman album pertama mereka, album tersebut melejit dipasaran sampai 17 ribu copy. Dan mendapat anugrah band pendatang baru yang berhasil menjual CD album mereka sampai 17 ribu copy. Mereka sangat bahagia, begitupun keluarga mereka.
        Kemudian merekapun menggunjungi makam personil mereka yang baru beberapa hari meninggal.
        “temanku yang baik, sekarang band kita telah mendapat tempat di industri musik tanah air’’, kata mereka.
        Beberapa hari kemudaian nenek anak tersebut meninggal, ia sangat sedih sekali. Karena ia sangat menyayangi neneknya, yang sejak kecil merawatnya sampai dewasa.
        Namun ia telah membuat neneknya bahagia, dan ia telah mewujudkan impiannya sejak kecil.
        “ Impian anak tesebut telah tercapai yaitu membahagiakan orang yang disayanginya”.
“THE END”
  Disusun oleh :           
Nama                     :    Irfan Agung Nugroho
No                               :    11
Kelas                      :    X”Unggulan 2”

0 komentar:

Posting Komentar

Copyright © 2012 irfan agung / Template by : Urangkurai tapi udah Irfan edit