Siapapun anda tentu sudah pernah mengalami dan
merasakan suara klik atau gemeretak pada jari tangan, kaki ataupun persendian
tubuh yang lain. Ada kepuasan tersendiri ketika menggeliat atau kalau orang
jawa bilang “mulet” dan bagian tubuh kita yang terasa capai mengeluarkan suara
gemeretak “kretek..krek”. Suara itu bisa keluar karena diputar, di tekan,
ditarik tergantung jenis sendinya.
Sehabis di pijat juga rasanya nyaman kalau jari tangan atau kaki kita di “jethutin / plitekin”. Tapi mungkin banyak di antara kita yang belum mengetahui asal muasal suara unik itu. Apakah karena engsel kita yang sudah berkarat dan butuh oli ? atau tulang keropos seperti kata iklan susu berkalsium tinggi ? Nah mari kita selidiki hal yang menarik ini..
Yah persendian di tubuh kita ada berbagai jenis ada
yang merupakan sendi engsel seperti lutut, siku. Ada yang mampu kita putar dan
gerakkan ke banyak arah seperti tulang leher dengan sendi putarnya. Ada sendi
yang hanya mampu bergeser seperti tulang belakang kita. Ada juga sendi peluru
yang berada pada tulang bahu kita. Masing-masing mempunyai fungsi dan gerakan
tersendiri.
Sebagaimana mesin membutuhkan pelumas maka tubuh kita
juga butuh “oli” alami. Tulang persendian kita mempunyai selaput sendi atau
membran sinovial yang menghasilkan minyak sinovial. Cairan ini berfungsi
sebagai pelumas sehingga gesekan berjalan lancar dan halus dan tidak
menimbulkan rasa nyeri atau sakit . Minyak sinovial juga mengandung berbagai
jenis nutrisi dan campuran gas oksigen, nitrogen, dan karbon dioksida.
Letusan Gas dan Pergeseran Jaringan
Nah, saat Anda mematah-matahkan tangan, ruangan berisi
cairan di sekitar sendi akan meregang. Karena regangan itulah, gas di dalam
cairan akan dilepaskan. Letusan gas-gas itulah yang menghasilkan bunyi di
persendian. Menurut para ilmuwan, cairan sendi harus menyerap gas kembali
beberapa saat sebelum Anda dapat membuat bunyi yang sama.
Tendon dan ligamen juga penyebab timbulnya suara.
Jaringan lunak di persendian ini mirip dengan karet yang mengikat otot dengan
ujung-ujung tulang agar tidak lepas. Begitu pula dengan ligamen yang
menghubungkan tulang dengan tulang lainnya.
Saat persendian digerakkan, kadang-kadang tendon dan
ligamen lepas dari tempatnya, namun segera kembali. Misalnya, saat lutut Anda
berbunyi karena berdiri dari posisi duduk.
Pada penderita arthritis, suara gemeretak sangat mudah
terjadi dan rasanya sangat nyeri. Tulang belulang kehilangan jaringan tulang
rawan sehingga ujung-ujung tulangnya kasar. Cairan sinovial bertambah banyak
sehingga sendi terasa kaku dan sakit.
Para ilmuwan telah mempelajari apakah kebiasaan
mematah-matahkan sendi dapat memicu arthritis atau merusak organ tubuh.
Beberapa hasil penelitian menunjukkan bahwa kegiatan tersebut dapat dilakukan
kapan saja tanpa berisiko apa pun.
Meskipun demikian, penelitian lainnya menunjukkan
bahwa aktivitas yang berlebihan akan merusak jaringan lembut di sekitar sendi
sehingga tangan bengkak dan sulit digerakkan. So sudahkah anda gemeretakkan
sendi anda hari ini.
0 komentar:
Posting Komentar