Transplantasi
(cangkok) ginjal adalah proses pencangkokan ginjal ke dalam tubuh seseorang
melalui tindakan pembedahan. Ginjal baru bersama ginjal lama yang fungsinya
sudah memburuk akan bekerja bersama-sama untuk mengeluarkan sampah metabolisme
dari dalam tubuh.
Proses Transplantasi Ginjal
Dokter bedah akan
meletakkan ginjal di dalam perut sebelah bawah, kemudian menghubungkan pembuluh
darah dan saluran kencing (ureter) ginjal baru tersebut ke pembuluh
darah dan ureter penderita. Setelah terhubung, ginjal akan dialiri darah yang
akan dibersihkan. Air kencing (urine) biasanya langsung diproduksi.
Tetapi beberapa keadaan, urine diproduksi bahkan setelah beberapa minggu.
Ginjal lama kita yang
dua buah akan dibiarkan di tempatnya. Tetapi jika ginjal tersebut menyebabkan
infeksi atau menimbulkan penyakit darah tinggi, maka harus diangkat.
Persiapan Transplantasi
Bicarakan dengan
dokter anda mengenai transplantasi yang akan dijalani, karena tidak semua orang
cocok untuk transplantasi. Beberapa kondisi dapat membuat proses transplantasi
berbahaya atau tidak mungkin berhasil.
Ginjal baru dapat
diperoleh dari donor yang baru saja meninggal dunia, atau dari donor hidup.
Donor hidup bisa keluarga, bisa juga bukan - biasanya pasangan atau teman. Jika
anda tidak memiliki donor hidup, anda akan dimasukkan ke dalam daftar tunggu
untuk memperoleh ginjal dari donor meninggal. Masa tunggu tersebut dapat
berlangsung bertahun-tahun.
Petugas transplantasi
akan mempertimbangkan tiga faktor untuk menentukan kesesuaian ginjal dengan
penerima (resipien). Faktor tersebut akan menjadi tolak ukur untuk
memperkirakan apakah sistim imun tubuh penerima akan menerima atau menolak
ginjal baru tersebut.
- Golongan darah. Golongan darah penerima (A,B, AB, atau O) harus
sesuai dengan golongan darah donor. Faktor golongan darah merupakan faktor
penentu kesesuaian yang paling penting.
- Human leukocyte antigens (HLAs). Sel tubuh membawa
6 jenis HLAs utama, 3 dari ibu dan 3 dari ayah. Sesama anggota keluarga
biasanya mempunyai HLAs yang sesuai. Resipien masih dapat menerima ginjal
dari donor walaupun HLAs mereka tidak sepenuhnya sesuai, asal golongan
darah mereka cocok, dan tes lain tidak menunjukkan adanya gangguan
kesesuaian.
- Uji silang antigen. Tes terakhir sebelum
dilakukan pencangkokan adalah uji silang organ. Sejumlah kecil darah
resipien dicampur dengan sejumlah kecil darah donor. Jika tidak terjadi
reaksi, maka hasil uji disebut uji silang negatif, dan transplantasi dapat
dilakukan.
Pembedahan untuk
cangkok ginjal biasanya memakan waktu 3 sampai 4 jam. Lama rawat di rumah sakit
biasanya adalah satu minggu. Setelah keluar dari rumah sakit, resipien masih
harus melakukan kunjungan secara teratur untuk memfollow-up hasil
pencangkokan.
Sedangkan bagi
pendonor hidup, waktu yang dibutuhkan hampir sama dengan resipien. Walaupun
demikian, karena teknik operasi untuk mengangkat ginjal donor semakin maju,
maka waktu rawat menjadi lebih pendek, mungkin 2 sampai 3 hari.
Komplikasi
Setelah transplantasi,
dokter akan memberikan penderita obat imunosupresan, yang berguna untuk
mencegah reaksi penolakan, yaitu reaksi dimana sistem tubuh menyerang ginjal
baru yang dicangkokkan. Obat imunosupresan harus diminum setiap hari selama
ginjal baru terus berfungsi. Kadang-kadang, reaksi penolakan tetap terjadi
walaupun penderita sudah minum obat imunosupresan. Jika hal ini terjadi,
penderita harus kembali menjalani dialisis, atau melakukan transplantasi dengan
ginjal lain.
Obat imunosupresan
akan melemahkan daya tahan tubuh, sehingga dapat mempermudah timbulnya infeksi.
Beberapa jenis obat imunosupresan juga dapat merubah penampilan. Wajah akan
tampak lebih gemuk, berat badan bertambah, timbul jerawat, atau bulu di wajah.
Tetapi tidak semua resipien mengalami gejala tersebut. Selain itu,
imunosupresan juga dapat menyebabkan katarak, diabetes, asam lambung berlebihan,
tekanan darah tinggi, dan penyakit tulang.
Keuntungan Transplantasi Ginjal
- Ginjal baru akan bekerja seperti halnya ginjal
normal.
- Penderita akan merasa lebih sehat dan "lebih
nomal".
- Penderita tidak perlu melakukan dialisis
- Penderita yang mempunyai usia harapan hidup yang
lebih besar.
Kekurangan Transplantasi Ginjal
- Butuh proses pembedahan besar.
- Proses untuk mendapatkan ginjal lebih sulit atau
lebih lama.
- Tubuh menolak ginjal yang dicangkokkan.
- Penderita harus rutin minum obat imunosupresan,
yang mempunyai banyak efek samping.
0 komentar:
Posting Komentar